Membangun jaringan LAN

Sabtu, 28 Agustus 2010

M O D E L O S I
Pembentukan model OSI (Open System Interconection) bertujuan untuk membagi kompleksitas komunikasi data antar Node pada jaringan komputer, melalui lapisan-lapisan (layers) koneksi yang memiliki fungsi dan hubungan tertentu antara satu lapisan dengan lapisan lainnya. Adapun lapisan-lapisan (layers) dalam model OSI ini adalah sebagai berikut :
  • Application layer adalah lapisan yang mengatur interaksi antara user dengan program aplikasi yang digunakan, pemakaian bersama data serta pengiriman file dan database.
  • Presentasion layer adalah lapisan yang mengatur konversi paket data ke dalam bentuk bit (binary digit), melalui standarisasi kodefikasi agar data yang dikirim dapat diterima oleh Receiver, termasuk kompresi teks dan penyandian data.
  • Session layer adalah lapisan yang mengatur sistem komunikasi data antar terminal, melalui standarisasi mode transmisi data, serta mengatur pertukaran data dalam bentuk paket (bit) character.
  • Transport layer adalah lapisan yang mengatur besarnya paket data, melalui standarisasi Protocol System yang digunakan dan pengendalian akses saluran antar terminal (Terminal Control Protocol).
  • Network layer adalah lapisan yang mengatur pola rute pengiriman data dan pengendalian kemacetan transfer data, melalui standarisasi Source & Destination IP-Address agar data dapat sampai ke tempat yang dituju.
  • DataLink layer adalah lapisan yang mengatur keutuhan data, melalui standarisasi jenis saluran antar terminal, sistem pendeteksian kesalahan (error correction) dalam pengiriman data dan pemeriksaan apakah data yang dikirim sudah sampai ke tempat tujuan atau belum.
  • Physical Layer adalah lapisan yang mengatur sinkronisisasi pengi-riman dan penerimaan sinyal data (bitstream), melalui standarisasi spec. mekanik, elektrik dan interface antar terminal yang meliputi besarnya tegangan, frekuensi, koneksi pin dan jenis kabel.
Proses komunikasi data antar Node pada jaringan cukup kompleks, yang prosesnya dilakukan melalui koneksitas perubahan data antar lapisan yang disebut mekanisme Service Access Point (SAP). Secara keseluruhan mekanisme Service Access Point dapat diuraikan dalam bentuk tabel dibawah ini.

Proses Transmisi Data Berdasarkan OSI Layer

No.

L a y e r

Perubahan Data

Bentuk Data

K e t e r a n g a n
Proses

7.

Application

(x attribut)

Software / Data ditinjau sebagai bentuk Charact.
Character

Karakter yang digunakan


6.

Presentation
(x attribut)
Charact. diubah menjadi bentuk rangkaian Bit.

Bit
Kodefikasi yang digunakan bisa bentuk SBCDIC, EBCDIC atau ASCII Code.
5.
Session
(x attribut)
Dalam Serial Transmission, dibentuk paket Bit Character
Paket Bit Character


Paket Bit Character bisa dibentuk dalam Synchronous Transmission, Asynchronous Transmission atau Asynchronous Transfer Mode (ATM)
4.

Transport

Data dilengkapi protocol yang digunakan
Segment
Jenis Protocol menentukan ukuran blok data.

P

D a t a





3.
Network
Segment data di-lengkapi Source &Destin. Addr.

Package
Informasi Source & Destination Address
P
SA
DA

D a t a

2.
Datalink
Paket Data di-lengkapi dengan atribut lainnya.

Frame
Informasi Data dengan atribut lengkap
P
SD
FC
SA
DA

D a t a

FCS
ED
FS

1.

Physical
Frame Data di-ubah menjadi Bit-stream yg. siap ditransmisikan.

Bitstream
Transmisi Data yang sudah dikemas
← 00101001110001101001100100111110101101001111001..........

DATA FLOW LAYERS : Encapsulation & Decapsulation 26
Prinsip Komunikasi berdasarkan OSI Model adalah sbb. :

Sistem A

Sistem B

Application


Application

P

Paket

Data

resentation

Presentation
Session

Session
Transport

Transport
Network

Network
Datalink

Datalink
Physical

Physical

Media Transmisi Data



Komunikasi Data antar Komputer, secara Software diatur melalui berbagai jenis protocol system seperti TCP/IP (Internet), SPX/IPX (Novell Netware), AppleTalk (MacIntosh), NetBEUI (Microsoft Windows), dll.
Model TCP/IP merupakan protokol yang paling banyak dipakai, sejalan dengan berkembangnya teknologi Internet. Protokol TCP/IP memiliki fungsi Komunikasi tersendiri dengan kesetaraan pada OSI Layers sbb. :


OSI Layer


TCP/IP






















Application

Presentation

Application

Session

Transport
Transport
Network
Internet
Datalink

Network

Physical

Access




33
Protokol-protokol yang digunakan berdasarkan perbandingan antara Model OSI Layer dengan Model TCP/IP dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

Nomor
Lapisan Model OSI
Lapisan Mo- del TCP/IP
Protokol yang digunakan pada Model TCP/IP
Nama Protokol
Kegunaan






7.







Application Layer














Application Layers




DHCP (Dynamic Host Con-figuration Protocol)
Distribusi IP-Address pada ja-ringan dengan jumlah terbatas.
DNS (Domain Name Server)
Data base nama domain Kom-puter dan nomer IP-Address.
FTP (File Transfer Protocol)
Protokol untuk transfer file.
HTTP (HyperText Transfer Protocol)
Protokol untuk transfer file HTML dan file Web
MIME (Multipurpose Inter-net Mail Extention)
Protokol untuk mengirim file teks dalam bentuk binary.
NNTP (Networ News Trans-fer Protocol)
Protokol untuk menerima dan mengirim newsgroup.
POP (Post Office Protocol)
Protokol untuk mengambil file dari mail server.
SMB (Server Message Block)
Protokol untuk transfer berba-gai file DOS dan Windows.



6.



Presentation Layer
SMTP (Simple Mail Transfer Protocol)
Protokol untuk pertukaran mail sederhana (message).
SNMP (Simple Network Management Protocol)
Protokol untuk manejemen jaringan
Telnet Protocol
Protokol untuk akses komputer dari jarak jauh.
TFTP (Trivial FTP)
FTP untuk file-file kecil.


5.


Session Layer
NETBIOS (Network Basic Input Output System)
Protokol BIOS untuk jaringan standar
RPC (Remote Procedure Call)
Prot. pemanggilan jarak jauh
SOCKET
Input Output untuk network jenis BSD-UNIX

4.

Transport Layer

Transport Layer
TCP (Terminal Control Protocol)
Protokol pertukaran data antar terminal.
UDP (User Datagram Protocol)
Protokol pertukaran data non-orientasi (connectionless)


3.



Network Layer



Internet
IP (Internet Protocol)
Untuk mengatur routing.
RIP (Routing Inform. Protoc.)
Untuk memilih route.
ARP (Address Resolution Protocol)
Protokol untuk informasi H/W melalui IP-Address.
RARP (Reverse ARP)
Protokol untuk informasi IP-Address melalui H/W.


2.

Data Link
LLC



Network Access

PPP (Point to Point Protocol)
Untuk koneksi point ke point
SLIP (Serial Line Internet Protocol)
Protokol internet untuk peng-gunaan sambungan serial.
Data Link
MAC


Ethernet, FDDI, ISDN
1.
Physical Layer


Standarisasi masalah jaringan tidak hanya dilakukan oleh ISO saja, tetapi juga diselenggarakan oleh badan dunia lainnya seperti ITU (International Telecommunication Union), ANSI (American National Standard Institute), NCITS (National Committee for Information Technology Standardization), bahkan juga oleh lembaga asosiasi profesi IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) dan ATM-Forum di Amerika. Pada prakteknya bahkan vendor-vendor produk LAN bahkan memakai standar yang dihasilkan IEEE. Kita bisa lihat misalnya badan pekerja yang dibentuk oleh IEEE yang banyak membuat standarisasi peralatan telekomunikasi seperti yang tertera pada Tabel dibawah ini.

Working Group
Bentuk Kegiatan
IEEE-802.1
Standarisasi interface lapisan atas HILI (High Level Interface) dan Data Link termasuk MAC (Medium Access Control) dan LLC (Logical Link Control).
IEEE-802.2
Standarisasi lapisan LLC.
IEEE-802.3
Standarisasi lapisan MAC untuk CSMA/CD (10Base5, 10Base2, 10BaseT, dll.)
IEEE-802.4
Standarisasi lapisan MAC untuk Token Bus.
IEEE-802.5
Standarisasi lapisan MAC untuk Token Ring.
IEEE-802.6
Standarisasi lapisan MAC untuk MAN-DQDB (Metropolitan Area Network-Distributed Queue Dual Bus.)
IEEE-802.7
Grup pendukung BTAG (Broadband Technical Advisory Group) pada LAN.
IEEE-802.8
Grup pendukung FOTAG (Fiber Optic Technical Advisory Group.)
IEEE-802.9
Standarisasi ISDN (Integrated Services Digital Network) dan IS (Integrated Services ) LAN.
IEEE-802.10
Standarisasi masalah pengamanan jaringan (LAN Security.)
IEEE-802.11
Standarisasi masalah wireless LAN dan CSMA/CD bersama IEEE802.3.
IEEE-802.12
Standarisasi masalah 100VG-AnyLAN
IEEE-802.14
Standarisasi masalah protocol CAT-5




0 komentar:

Posting Komentar

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme